Now,Minggu 16 September '12 @18:36
Alhamdulillah hari ini cukup melelahkan,,,,tapi yang pasti menyenangkan. Tidak hanya aku lalui dengan bermalas2an di kontrakan aja, tidak juga harus LEMBUR di akhir pekan.
Yuppsss....."Test Kenaikan Siswa Jambon ke Hijau Cab. Bekasi". Berangkat dari rayon jam 07.45 WIB dan sampai juga di tempat latihan pabrik "PIPE BAKERI" jam 08.45 WIB.
Kesan pertama waktu dateng udah kaget, kok di pabrik latihannya...? Baru kali ini aku temui latihan di area pabrik. Tempatnya lumayan sih, tidak ramai dengan suara2 kendaraan bermotor hanya sesekali terdengar suara mesin2 pabrik dan yang pasti tempatnya luas,keras dan PANAS. Tempat latihan yang semula aku kira di lapangan rumput ternyata dilaksanakan di jalan yang terbuat dari aspal di samping area pabrik. Sangat cocok untuk tema latihan kali ini "TEST kenaikan tingkat", pasti bakalan dikenang terus oleh siswa/i peserta test.
Kurang lebih pukul 10.00 test di mulai dengan materi ke-SH-an hingga pukul 11.00 dilanjutkan dengan 5 pos dengan materi yang berbeda tiap pos dan selesai pukul 12.00. Test pun berlangsung dengan penuh perjuangan dari peserta test melawan kondisi panas di bawah teriknya matahari serta beralaskan jalan aspal yang mulai menyerap dan menyalurkan panasnya ke telapak2 kaki peserta. Beratnya perjuangan peserta test begitu terlihat ketika test menginjak penghujung acara. Beberapa peserta pun tak kuat menahan panasnya lantai area test. "Kakinya pasti pada perih banget tuh", pikirku sambil asyik mendokumentasikan acara itu. Jadi mengingatkanku waktu aku dulu latihan gabungan di ranting manis renggo, pertama kali ikut acara long march jadi kurang persiapan. Baru setengah perjalanan kaki sudah terasa tebal dan panas, melihat aliran air di selokan membuat aku dan teman2 langsung saja merendam kaki di sana. Setengah perjalanan berikutnya baru deh terasa banget perjuangannya, kaki malah terasa lebih panas dari sebelumnya, mungkin karena abis di manjain di air kali ya. Panasnya area test kali ini pun aku rasa tidak jauh berbeda dengan kondisi saat aku long march dulu,panas dan menyiksa.
Dan akhirnya tepat saat adzan dhuhur terdengar, Test pun selesai
juga. Semua peserta test beserta para panitia test di perkenankan untuk
menikmati makan siang yang sudah di sediakan."akhirnya yang di
tunggu-tunggu datang juga", maklum cacing dalam perutku juga sudah
galau. Terlihat jelas wajah2 lega dari para peserta test karena bisa
istirahat dengan nyaman di tempat yang teduh sambil menikmati makan
siang serta bercerita pengalaman test tadi pada rekan rekanya.
Setelah Istirahat, test masih di lanjut dengan test sesi terakhir yaitu test sambung. Peserta maju dua- dua untuk di test. Kurang lebih jam 14.00 semua rangkaian kegiatan hari itu pun selesai sudah. Wajah wajah yang kelelahan sekaligus senang karena telah melalui test dengan selamat begitu terlihat pada peserta test.
Selamat bagi seluruh peserta test yang telah sukses menjalankan test kenaikan tingkat dari jambon ke hijau khususnya untuk Cab. Bekasi, smoga kebahagiaan kalian tidak akan melupakan akan kewajiban sebagai siswa siswi PSHT, mari bersama sama kita MEMAYU HAYUNING BAWANA, kita jaga agar bendera PSHT tetap berkibar meski dalam kondisi apapun juga. Jutaan warga SH Terate telah menunggu kalian untuk senantiasa bersama sama mewujudkan cita cita PSHT.
*_^
Wongso Dimedjo
Minggu, 23 September 2012
Selasa, 11 September 2012
BAHAGIA
"BAHAGIA", satu kata yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia,entah itu anak kecil atau orang tua, orang kaya ataupun miskin, wanita maupun lelaki. Semua orang ingin BAHAGIA meski terkadang bahagia itu sulit dicapai.
Ngomong2 soal bahagia jadi teringat semalem(senin,10/09/'12) juga hari2 sebelumnya ketika bertemu beberapa anak peminta-minta, entah memang karena kesulitan ekonomi atau sekedar di pekerjakan. BUkan bermaksud su'uzon sich, tapi mengetauhi aktifitas mereka mungkin bukan benar2 sedang dalam kesulitan ekonomi.
Awalnya sih cuman sering melihat banyak anak kecil meminta2 di area taman tempat biasa aku dan teman2 ngumpul tiap sepulang kerja, tapi lama kelamaan kami jadi penasaran apa sih motivasi mereka meminta2?
Suatu ketika saat ad anak mendekati tempat favorit ngumpul kami (angkringan kang Heri) dan memulaii aksinya dengan senjata utamanya, "Assalamu'alaikum...". Setelah kami jawab salamnya,seorang temanku pun langsung mulai tanya2 pada anak itu memulai pendekatan berharap mendapat jawaban atas rasa penasaran kami.
Meski awalnya berbelit-belit, sedikit demi sedikit kami mendapat info juga dari tutur kata anak yang bertubuh mungil itu.
"RANI",,,,ya,dia bilang namanya Rani. Bocah kelas 5 SD dan biasa memulai aktifitas "meminta" dari sekitar jam 5 sore dan akan pulang pada tengah malam bersama teman2nya. Ia punya seorang Ibu yang juga beraktifitas sebagai "penerima sedekah", ummmmm.....kakaknya jadi kenek angkot tutur bocah itu.
Hampir tiap kali kami ngumpul pasti ketemu bocah itu, seakan tak terbebani ia menyusuri area taman dan sesekali istirahat sekedar tuk bercanda dengan teman2nya. Entah karena emang sudah biasa atau juga emang benar2 senang dengan aktifitasnya itu, dia selalu terlihat menikmati aktifitas yang telah mengesampingkan waktu belajarnya itu. Selalu ada tawa ketika dia mendatangi tempat ngumpul favorit aku dan teman2ku itu, entah kenapa, yang pasti saat melihat mereka bercanda dan ketawa bisa membuat kami juga turut senang. Sampai saat ini pun menjadi agenda rutin kita tiap kali ngumpul di Angkringan,"bercanda dan tertawa bersama anak2".
Satu harapku yang selalu terngiang di dalam lubuk hati yang paling dalam, "Semoga anak2 yang biasa hidup dengan mengharap receh pada orang lain itu selalu diberikan kebahagiaan oleh Alloh, slalu di lindungi dan juga di cukupkan kebutuhannya. Semoga kebahagiaannya tidak hilang hanya karena (*dimanfaatkan) orang lain yang telah membuatnya kehilangan masa belajarnya itu."
Ngomong2 soal bahagia jadi teringat semalem(senin,10/09/'12) juga hari2 sebelumnya ketika bertemu beberapa anak peminta-minta, entah memang karena kesulitan ekonomi atau sekedar di pekerjakan. BUkan bermaksud su'uzon sich, tapi mengetauhi aktifitas mereka mungkin bukan benar2 sedang dalam kesulitan ekonomi.
Awalnya sih cuman sering melihat banyak anak kecil meminta2 di area taman tempat biasa aku dan teman2 ngumpul tiap sepulang kerja, tapi lama kelamaan kami jadi penasaran apa sih motivasi mereka meminta2?
Suatu ketika saat ad anak mendekati tempat favorit ngumpul kami (angkringan kang Heri) dan memulaii aksinya dengan senjata utamanya, "Assalamu'alaikum...". Setelah kami jawab salamnya,seorang temanku pun langsung mulai tanya2 pada anak itu memulai pendekatan berharap mendapat jawaban atas rasa penasaran kami.
Meski awalnya berbelit-belit, sedikit demi sedikit kami mendapat info juga dari tutur kata anak yang bertubuh mungil itu.
"RANI",,,,ya,dia bilang namanya Rani. Bocah kelas 5 SD dan biasa memulai aktifitas "meminta" dari sekitar jam 5 sore dan akan pulang pada tengah malam bersama teman2nya. Ia punya seorang Ibu yang juga beraktifitas sebagai "penerima sedekah", ummmmm.....kakaknya jadi kenek angkot tutur bocah itu.
Hampir tiap kali kami ngumpul pasti ketemu bocah itu, seakan tak terbebani ia menyusuri area taman dan sesekali istirahat sekedar tuk bercanda dengan teman2nya. Entah karena emang sudah biasa atau juga emang benar2 senang dengan aktifitasnya itu, dia selalu terlihat menikmati aktifitas yang telah mengesampingkan waktu belajarnya itu. Selalu ada tawa ketika dia mendatangi tempat ngumpul favorit aku dan teman2ku itu, entah kenapa, yang pasti saat melihat mereka bercanda dan ketawa bisa membuat kami juga turut senang. Sampai saat ini pun menjadi agenda rutin kita tiap kali ngumpul di Angkringan,"bercanda dan tertawa bersama anak2".
Satu harapku yang selalu terngiang di dalam lubuk hati yang paling dalam, "Semoga anak2 yang biasa hidup dengan mengharap receh pada orang lain itu selalu diberikan kebahagiaan oleh Alloh, slalu di lindungi dan juga di cukupkan kebutuhannya. Semoga kebahagiaannya tidak hilang hanya karena (*dimanfaatkan) orang lain yang telah membuatnya kehilangan masa belajarnya itu."
Langganan:
Postingan (Atom)