*Pembalap moto GP pun masih bisa jatuh ketika salah bermanufer
Di pabrik lagi gempar tentang audit motor,yaitu audit untuk karyawan yan gmengguanak motor sebagai sarana transportasi ke pabrik. Motor yang tidak sesuai dengan spesifikasi safety (mis :ban halus,surat tidak lengkap,spion tidak standard,lampu tidak komplit,helm tidak standard,dll) tidak di perbolehkan parkir di pabrik alias ga boleh masuk pabrik. Terlintas di pikiran untuk googling tentang safety riding atau defensive riding,kali ini aku mau share hasil googling ku kemarin. Salah satunya adalah cara cegah jatuh saat manufer.
Bicara mengenai manufer saat berkendara terdapat 3 aspek penting saat bermanufer. Yaitu aspek resiko bila kita tidak bertahap melakukan akselerasi, pengereman dan counter weight. Tiga faktor tersebut sangat penting agar keselamatan tetap berpihak pada biker.
1. 1. TIDAK BERTAHAP MELAKUKAN AKSELERASI
Ketika kita membelok dengan kecepatan 20 – 40 km/jam menggunakan motor berbobot 100 – 145 kg, mungkin aman – aman saja. Tapi lain halnya jika kita memakai MOGE dengan berat 300 -375 kg,pasti langsung rebah karena gaya gravitasi lebih gede dari pada gaya sentrifugalnya.
Efek yang sama kalau kita buka gas secara tiba tiba saat membelok. Roda belakang akan mendorong roda depan yang sdang susah payah mencengkram aspal. Hasilnya, cengkraman roda depan terlepas dan roda belakang oversteer dan braaaakkk.....!!!!
Dari ilustrasi tadi, betapa penting untuk mengurut gas ketika menikung. Pertama agar gaya sentrifugal bisa mengimbangi bobot dan gaya gravitasi, kedua, untuk menjaga kelangsungan traksi di kedua posisi ban.
2. 2. MENGEREM
Mengerem bukanlah spontanitas, mngerem yang aman sebetulnya adalah hanya memperlambat putaran roda sampai memberhentikannya. Lalu kapan kita mengrem? Pengreman dilakukan hanya pada saat motor dan situasi terkendali. Misalnya ktika motor dalam keadaan sedang tegak lurus, sebelum bibir lubang, sebelum polisi tidur, sebelum tikungan, sebelum lintasan licin dan seblum anda jatuh atau menabrak.
Ada beberapa patokan mudah untuk mengerem:
1) 30 km/jam kebawah, gunakan rem kaki.
2) 30 km/jam s/d 80 km/jam gunakan kedua rem, depan dan belakang secara bersamaan tanpa membuat roda terkunci,lakukan bertahap.
3) 80 km/jam ke atas dan tajam(darurat), gunakan kedua rem depan dan belakang secara bersamaan dengan cara squeeze (rem-lepas-rem-lepas) seterusnya sampai dengan perlambatan yang diinginkan. Posisikan kedua tangan sedemikian rupa menkuk sembari memundurkan posisi duduk. Jepit erat tangki bensin dengan sisi dalam lutut,agar bobot tubuh stabil.
3. 3. COUNTER WEIGHT
Counter Weight adalah gerakan menyeimbangkan ketika melakukan manufer di kecepatan rendah. Caranya dengan mengarahkan pandangan ke ujung lintasan, lalu posisikan tangan cenderung lurus di sebelah dalam tikungan dan jangan lupa geser pinggul keluar jok arah sisi luar tikungan.
Sumber : MOTOBIKE