SEPIRA GEDHENING SENGSARA YEN TINOMPO AMUNG DADI COBA

Selasa, 17 Mei 2011

KARAKTER PENGGUNA JALAN

Jalan raya adalah ladang pembantaian yang sangat berbahaya,wajib dibutuhkan kewaspadaan dan perhitungan agar tetap selamat dalam berkendara. Lebih lagi adanya berbagai karakter dari pengguna jalan raya yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan raya.Dari yang kalem ampe yang ugal ugalan pun semuanya berpotensi menimbulkan bahaya. Dengan melaju secara pelan belum tentu selamat dari malapetaka,yang kenceng pun juga begitu.

Berikut beberapa karakter yang harus kita waspadai agar kita tetap selamat di jalan raya:

1. AGRESIF

Ini biasanya adalah dari kaum mas mas bro,karakter agresif terhitung cukup mudah di kenali dari gaya mengemudikan kendaraanya,misalkan saja akselerasi yang tidak stabil,sering narik gas dan nekan rem,bisa di lihat dari frekuensi nyala lampu rem yang sangat tinggi. Pengendara dengan tipe ini biasanya sering berpindah pindah jalur karena tidak sabar.

2. MULTITASKER

Multitasking atau bisa di bilang terlalu banyak aktivitas lain di belakang kemudi(sering cek cpion untuk dandan,sms-an,telf,dll) sangat mengundang malapetaka,baik bagi dirinya sendiri maupun bagi pengendara lainnya. Ini biasanya banyak dilakukan oleh para wanita, cirinya estimasi jarak kurang baik,sering terjadi gerakan yang tidak wajar, sering hampir mengalami kecelakaan.

3. PROFOKATIF

Biasanya pengmudi tipe ini mempunyai gabungan karakter agresif,tidak sabaran,tidak peduli dengan pengendara lain di sekitarnya. Cirinya,sering menempel terlalu dekat,tidak mempedulikan jaran aman berkendara,bermanufer secara mendadak,membunyikan klakson berulang ulang. Spesies pengendara seperti ini bukan hanya berbahaya akibat perilakunya yang secara langsung mengancam,tapi juga efek emosional yang di akibatkan. Kalau pengendara lain terpancing emosinya,bisa jadi malah ikutan mengemudi dengan ngawur. Kalau ketemu dengan yang spesies satu ini mending ngalah aja bro,daripada ikutan gemblung.hya tow….??!!

4. SLOW MOTION

Pelan bukan berarti aman dan bakal selamat,apalagi jika berada di jalur cepat. Pengemudi yang satu ini biasanya karena takut tidak bisa mengontrol speed tunggangannya,tapi justru ini bisa membahayakan dirinya dan pengemudi lainya. Jadi bro kalau mau pelan atau kenceng lihat kondisi anda,motor anda juga lingkungan.



5. SLONONG BOY

Pengmudi yang satu ini biasanya karena sifatnya tak acuh,sering motong jalur secara tiba tiba,keluar dari gang tanpa memperhatikan kondisi sekitar,belok tanpa memberi tanda. Sangat berbahaya baik baginya sendiri maupun pengendara lain. Jika pengendara lain tidak siap,bisa jadi reflek buruknya yang keluar seperti ngerem mendadak karena kaget,belum lagi pengendara di belakangnya bisa terjadi tabrakan beruntun,.



Jangan mempunyai karakter2 seperti di atas jika memang saying ama keselamatanmu dan juga orang di sekitarmu. Kalau aku sendiri sih paling masuk ke karakter agresif,,,,soale suka emosi low disalip ngawur ma orang,,,,wqwqq mga cpet tobat deh,,,

TIPS PENGEREMAN

Tahukah kamu seberapa pentingnya teknik pengereman yang baik ketika kamu memacu kendaraan roda 2 mu? Mari kita belajar bersama untuk tetap menjaga keamanan kita saat berkendara sepeda motor.


Salah satu hal yang wajib di kuasai dan sangat penting bagi pengendara sepeda motor adalah pengereman yang baik. Perlu di ketahui,fungsi rem adalah untuk memperlambat atau menghentikan PUTARAN RODA, bukan menghentikan laju kendaraan, dengan pengertian bahwa kendaraan kamu masih bisa melaju meskipun roda kendaraanmu dalam kondisi berhenti berputar.

Mampu secara efektif menerapkan rem untuk memperlambat atau menghentikan sepeda motor Anda bisa memberikan stabilitas lebih pada kendaraan, terutama ketika menikung pada kecepatan yang lebih tinggi.

Kebanyakan pengendara hanya menggunakan rem belakang dan sering mengabaikan rem depan kendaraan, sistem rem depan sepeda motor kebanyakan dirancang untuk memberikan tenaga pengereman yang lebih, meliputi 65%~100% dari penghentian laju kendaraan. Rem depan paling baik digunakan untuk perlambatan maksimum pada kecepatan yang lebih tinggi. Rem belakang paling baik digunakan pada kecepatan lebih lambat.

                 *Ban belakang ga nyentuh lintasan waktu pengereman
                     
Tips penggunaan rem:

1. Penggunaan rem depan adalah terpenting di antara dua rem yang ada. Rata-rata suatu sepeda motor mempercayakan rem depan untuk daya hentinya sebanyak 70-80 persen. Jangan hanya mengerem dengan rem belakang saja. Mengerem roda depan dengan yakin, bertahap dan kuat.

2. Gunakan kedua rem, jangan hanya satu saja, karena hasilnya tidak akan maksimal. Pertama rem belakang dulu, setelah beberapa saat imbangi dengan rem depan. Walaupun rem depan lebih ampuh untuk melakukan pengereman. Tapi hal ini dapat mengurangi resiko motor nyusruk karena ban depan mengunci.

3. Kembangkan rasa/feeling dari cara kerja atau bagaimana proses rem Anda bekerja. Dengan demikian Anda dapat menggunakan kekuatan yang sesuai untuk situasi yang diperlukan.

4. Lakukan pengereman dengan yakin, bertahap, kuat, keras dan lakukan saat motor dalam kondisi tegak dan meluncur lurus.

5. Jangan pernah melakukan pengereman sampai mengunci roda alias mentok. Bila ini terjadi dapat menyebabkan selip sehingga Anda bisa terpelanting ke aspal.

6. Jangan langsung menarik tuas rem dengan keras karena bisa mengunci roda depan. Sebaiknya tarik tuas rem perlahan-lahan terlebih dulu baru diperkeras sedikit-sedikit. Gunanya agar bagian depan sepeda motor menekan suspensi depan dan berat sepeda motor berpindah ke depan untuk menambah grip pada ban. Setelah berat motor terasa pindah ke depan baru kita bisa menarik tuas rem depan lebih keras dengan kemungkinan kecil roda bisa terkunci (biasanya motor bakalan nungging). Catatan: Saat motor nungging jangan kakuin lengan dan menahan berat badan pada setang. Lebih baik jepit motor dengan kaki keras-keras dan jaga agar lengan tetap rileks.

7. Jangan melakukan pengereman saat berbelok. Pengereman harus dilakukan sebelum belok. Jadi ngerem dulu baru belok.

8. Usahakan ketika mengerem roda anda tidak terkunci dan slip, tapi jika itu terjadi ada sedikit tips yg dapat Anda lakukan : * Roda belakang meluncur/slip: biarkan roda belakang yang terkunci sampai betul-betul berhenti sepenuhnya, tetapkan mata anda dipusatkan/fokus lurus ke depan dan bukan meiihat/fokus ke tanah/jalan. * Roda depan meluncur/slip: lepaskan rem depan dan kemudian lakukan segera pengeraman depan ulang dengan cara menarik tuas rem depan dengan teknik meremas.

Di peroleh dari berbagai sumber,,,semoga bermanfaat,

KEEP DEFENSIVE RIDING