SEPIRA GEDHENING SENGSARA YEN TINOMPO AMUNG DADI COBA

Selasa, 30 Juli 2013

Melihat akun seorang sahabat FBku,aku begitu meerasakan perubahan yang signifikan terhadapnya,sebuah perubahan yang lebih baik dari ketika awal dulu berteman. Aku begitu salut terhadapnya,sehingga muncul berbagai pertanyaan di benakku. Berikut beberapa pertanyaanku kepadanya yang langsung aku layangkan via FB Messanger....


  1. Apa yang membuat Mbak begitu cintanya keapda Islam..?
  2. Alesan mbak menghapus foto2 yang di FB..?
  3. Pengalaman apa yang begitu berkesan buat Mbak tentang dahsyatnya DO’A…?
  4. Doa apa yang rutin mbak ajukan kepada Alloh SWT..?
  5. Hijab di mata mbak seperti apa sih…??
Dan ini  jawaban beliau:


wa 'alaykumussalaam warahmatullah wabarakaatuh..
Alhamdulillah, terima kasih sebelumnya Mas telah menyimak postingan2 saya yang semoga saja bermanfaat, aamiin. wah jadi malu nih ngomongin masa lalu, dulu saya "alay" sekali.. tapi, Alhamdulillah setelah hidayatullah datang menghampiriku, saya bisa meminimalisirnya pelan-pelan. insyaAllah.
Bismillah..saya akan jawab pertanyaan-pertanyaan Mas.
1. Apa yang membuat saya begitu cinta kepada Islam? jawabannya sederhana Mas. Lillah wa Fillah Insya Allah.. semata-mata untuk menggapai ridha Allah. mungkin saya terlalu munafik bilang begitu, tapi sungguh ketika hati ini dikuatkan untuk selalu mengingatNya, dan mentauhidkan-Nya dengan iman yang sesungguh-sungguhnya, maka rasa cinta itu akan semakin kuat. dan mungkin ketenangan hati ini pula bertambah ketika saya mengenal sunnah diatas manhaj salafus shalih (ahlushunnah wal jamaah). sebelumnya apakah mas pernah dengar manhaj salafus shalih? betapa indahnya jika kita mempelajari dan mengamalkan sunnah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam yang shahih, serta ittiba' kepada Beliau.
2. alasan saya tidak memajang foto2 saya atau foto2 makhluk (manusia & hewan) di FB bermula ketika saya diingatkan oleh teman saya bahwa ada hadits shahih sebagai berikut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Para malaikat tidak akan masuk ke rumah yang terdapat gambar di dalamnya (yaitu gambar makhluk hidup bernyawa)” (HR. Bukhari 3224 dan Muslim no. 2106)
Hadits Jabir radhiyallahu ‘anhu dia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang adanya gambar di dalam rumah dan beliau melarang untuk membuat gambar.” (HR. Tirmizi no. 1749 dan beliau berkata bahwa hadits ini hasan shahih)
jika dituliskan dan jelaskan mungkin akan panjang, insyaAllah akan saya lampirkan dlm Ms.word copy-an kajian dari internet mengenai hal ini. semoga Mas diberi kesempatan untuk membacanya.
dan juga selain karena hadits tersebut, alasannya agar saya bisa lebih menjaga izzah dan iffah saya sebagai muslimah. karena Wahb bin Munabbih rahimahullahu berkata : "Jauhilah hawa nafsu yang diperturutkan, kawan yang buruk dan kagumnya seseorang terhadap dirinya sendiri". (Siyar A'laam an Nubalaa', IV/ 549)
semoga yang saya maksud bisa dipahami.
3. kalau mengenai kesan akan Do'a, pengalaman saya yang paling berkesan adalah ketika saya SMP dulu, qadarullah waktu itu saat bulan Ramadhan saya panjatkan do'a kepadaNya "do'a itu2 saja" rutin setiap hari, dan beberapa minggu kemudian Alhamdulillah do'a itu dijawab olehNya. sebenarnya semua do'a itu pasti akan dijawab olehNya hanya saja kita tidak tahu kapan do'a itu akan dijawab. pun saya banyak sekali doa yang sudah dan belum dijawab. tapi, bagaimanapun kita harus tetap bersyukur.
4. Do'a rutin? saya do'anya pakai bahasa sendiri aja Mas. nggak perlu saya kasih tahu kan? privasi soalnya.
5. Hijab dimata saya adalah kewajiban. mungkin dulu saya berhijab ketika pergi ke sekolah, latihan atau jalan-jalan saja (belum ngerti), tapi Alhamdulillah seiring dengan saya mendengar dan belajar untuk mengkaji hukum hijab yang sesungguhnya saya sadar bahwa ini adalah keharusan untuk dilakukan. (tentunya hijab syar'i)
sebagaimana alasan islam memerintahkan wanita untuk menjaga auratnya baik yang tersirat atau yang tersurat, yang jika dianalogikan bisa dengan pertanyaan berikut "Jika kita mempunyai barang berharga, tempat manakah yang paling aman untuk menyimpan barang berharga tersebut agar tidak dicuri orang?" tentu jawabannya macam2. mungkin ada yang menyimpannya di dalam brankas lalu dikunci rapat-rapat, atau dibawah tumpukan baju dsb.
tapi, miris dengan keadaan hari ini , banyak sekali saudari2 kita muslimah yang memakai hijab hanya untuk mengikuti mode/fashion di plintir2 ke kanan kiri. banyak sekali dari wanita muslim yang ingin berpakaian syar’i, mereka ingin memakai jilbab, tapi mereka juga ingin tampil modis dan cantik. Mereka memakai jilbab karena mengikuti trend atau agar terlihat “Islami”, terlihat lebih anggun dan cantik, atau hanya ikut-ikutan saja. Maka mereka pun lebih mementingkan faktor keindahannya, keanggunan dan gaya, tanpa memperdulikan sudah benar atau belum jilbab yang dikenakannya. padahal sesungguhnya hijab syar’i itu mengangkat derajat para wanita. Ia bukan barang dagangan yang bebas dipandang bahkan dipegang siapa saja. Wanita bagaikan mutiara cantik yang tersimpan baik di dalam cangkang, yang tidak sembarang tangan bisa mengambilnya. Dan kecantikannya, bukanlah pada pakaian, riasan dan hiasan. Tapi kecantikannya terletak pada keimanan, ketakwaan, akhlak dan rasa malu yang terpancar dari pakaian yang kita kenakan. dan justru hijab itu untuk menghindari tabarujj (berhias), agar terhindar dari mata-mata jahil di luar sana.

Subhaanalloh....semoga bisa memotivasi (diri saya  pribadi khususnya dan sahabat semua) untuk lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Memiliki atas segala yang ada. Barakalloh...


Terimakasih untuk Mbak @anggitadnin / Anggita Gashter